GEMAMUJAMEDIA.Com/ Masyarakat di Dua kecamatan yakni kecamatan Sekernan dan kecamatan Maro sebo merasa kecewa sekaligus kesal terhadap kinerja Pemerintah tingkat kabupaten Muaro Jambi maupun pemerintah tingkat Provinsi Jambi, mereka merasa tidak diperhatikan oleh para pejabat pemerintahan yang mana seolah mereka semua tutup mata.(12/5/23).
Bagaimana tidak kecewa dan kesal, sudah selama belasan tahun kondisi ruas jalan penghubung antar dua kecamatan tersebut tepatnya masyarakat di dua Desa yakni Desa Tunas Baru kecamatan Sekernan dan Desa Jambi Kecil Kecamatan Maro Sebo, menikmati kondisi infrastruktur jalan di desa mereka dalam kondisi rusak parah dan seakan tidak diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Muaro Jambi maupun pemerintah Provinsi Jambi.
Sedikitnya sepanjang 10 km kondisi infrastruktur jalan yang mereka lalui sudah mengalami kerusakan parah, ruas jalan tersebut juga merupakan akses jalan menuju konflek wisata Percandiam Muaro Jambi.
“Kondisi ini sudah sangat lama,kira-kira sudah 12 tahun tidak disentuh oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah daerah.”Sampai Adi.Salah seorang Warga Desa Jambi Kecil.
Lebih lanjut kepada awak media, Warga juga menjelaskam, jika kondisi Infrastruktur Jalan yang rusak dan berlubang membuat para pengendara roda dua maupun roda empat harus ekstra berhati-hati saat melintasinya karena sudah banyak pengguna jalan yang kecelakaan saat melintas.
“Akibat kondisi jalan yang berlobang dalam seperti ini,seringkali membuat mobil-mobil milik warga yang melintas mengalami kerusakan di bagian bamper mobil warga sudah banyak yang pecah.”Jelas warga.
Setidaknya sudah sepanjang 10 km akibat sudah lama tidak dibangun kondisi Aspal jalan mengupas dan berlobang kondisi itu membuat masyarakat menderita.apalagi saat hujan turun deras air menggenangi hampir sepanjang jalan yang berlobang.
“Jika melintasi jalan ini pada malam hari bisa menimbulkan kecelakaan fatal bagi pengendara roda dua maupun kendaraan roda empat.bahkan sudah kerap mobil-mobil pengangkut sembako yang melewati jalan ini mengalami kecelakaan, sudah banyak mobil terbalik.”Kata Warga Desa Tunas Baru.
Kendatipun demikian, belum ada perbaikan yang berarti oleh pihak terkait, membuat warga beranggapan jika Pemerintah terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten maupun Provinsi Jambi seakan tidak perduli dan tak mau bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan akibat yang ditimbulkan mereka terkesan tutup mata.
Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya upaya perbaikan yang serius oleh Dinas PUPR Muaro Jambi maupun Provinsi, sebab kerusakan telah terjadi sudah belasan tahun lamanya, kondisi sekarang kian parah permukaan jalan terdapat lubang-lobang besar yang menganga siap menelan korban.
Saking parahnya,sudah tidak terhitung lagi berapa titik lobang pada jalan di dua kecamatan tersebut, bahkan kondisi kedalaman lobang ada yang sudah mencapai lebih setengah meter dengan panjang ada yang mencapai 5 -10 meter. dan kondisi itu hampir merata setidaknya sepanjang 10 km.
Akibatnya sudah banyak pengendara roda dua mengalami kecelakaan, mereka terjatuh ketika melintas saat akan menghindari lobang yang tergenang air jika hujan turun deras karena lobang yang sudah cukup dalam dan pengendara tidak bisa menghindari lobang lagi.
“Saya merasa jengkel bang seolah olah Pemprov maupun Pemkab atau dinas PUPR tutup mata melihat jalan hancur hampir selama belasan tahun,kondisi ini dibiarkan tidak segera dilakukan perbaikan jalan.apa harus menunggu korban celaka lebih banyak lagi, baru diperbaiki,sementara jalan di depan Kantor PU Muaro Jambi mereka perbaiki.”Ujar warga dengan nada geram.
Kepada Gubernur Jambi dan PJ Bupati Kabupaten Muaro Jambi warga masyarakat di dua desa itu meminta dan berharap agar mereka berempati dan menggunakan hati nurani mereka dapat mendengar aspirasi Rakyat kecil untuk segera membenahi ruas jalan yang sangat dibutuhkan perbaikan akses jalan di desa mereka. (GEMAMUJAMEDIA.Com)
Komentar